Dapet Lisensi dari Setra? DD Morodadi Mirip Banget sama S531DT


Januari 2018, terdapat sesuatu info yang wah di halaman karoseri Morodadi Prima. Bukan bus, melainkan chassis triple axle yakni Mercedes Benz OC500RF 2542 yang kabarnya milik PO. Safari Dharma Raya. Ternyata benar, saat saya hampiri chasis terparkir di halaman. Halaman karoseri Morodadi terlihat jelas dari jalan raya jadi dilihat dari sebrang jalan pun masih bisa. Dan waktu itu saya masih bingung mau dipasang body apa chassis ini, malah saya mengira akan dibuat bus bandara atau untuk Transjakarta. 😁


Pada pertengahan tahun 2018, akhirnya ada bocoran foto kerangka body bus double decker dimana facenya kotak dan lokasinya seperti di karoseri Morodadi Prima. sempat heran sih awalnya, chassis masuk bulan Januari lalu pertengahan masih menggarap kerangka body. Maklum mungkin Morodadi baru pertama kali menggarap official body bus double deckernya. Disisi lain, karoseri ini dikenal dengan bodynya yang keras dan kokoh hehe...

Lalu pada saat mendekati akhir tahun 2018, nampak lagi kerangka body tersebut namun sudah dicat dominan putih dan bagian samping belakang terdapat gambar Gajah dan livery bermotif berlian warna merah campur biru, serta pada bagian samping tengah bertuliskan "SAFARI DHARMA RAYA". Eksterior yang sudah diketahui bentuknya namun interior masih belum digarap. Nah disini sudah jelas, ternyata memang benar milik Safari Dharma Raya.


Lalu pada Maret 2019, hilal nampak jelas. body bus double decker buatan Morodadi Prima sudah dipasangi kaca di bagian samping, dibagian samping atas juga dipasang selendang ala S531DT dan ada pula tambahan stiker "MB 2542 DD" diatas pintu depan. Kaca depan masih belum terpasang dan seat juga belum dipasang. Disini belum masih belum ada bocoran bagian belakangnya yang tentu membuat penasaran hehe...


Selendang ala S531DT

Pada pertengahan Mei 2019, bus tersebut telah terparkir di belakang gerbang karoseri Morodadi Prima tepatnya pada ruang finishing, namun belum siap untuk rilis. Beberapa hari kemudian, bus masih terdiam di belakang gerbang, sampai ada kabar keluar halaman karoseri Morodadi Prima untuk foto session sebentar lalu bus diletakkan kembali ke dalam ruang finishing.

Tanggal 27 Mei 2019 masih pagi dapet kabar double decker garapan Morodadi Prima sudah terparkir di halaman. Tak hanya itu, owner dari OBL ini juga lagi menuju Malang menurut snapgramnya yang diposting pagi itu. Lalu pagi itu juga saya hampiri ke karoseri, dan memang benar bus sudah terparkir di halaman. Ternyata saat di halaman bus double decker tersebut masih ada beberapa bagian yang kurang, akhirnya dilakukanlah proses finishing. Saat siang hari, owner dari OBL sudah datang, pikirku positif rilis hari ini. Lalu pada sorenya setelah selesai finishing, ternyata busnya tidak rilis melainkan hanya mau road test, bus akan rilis keesokan harinya menurut info bagian dokumentasi waktu itu. Sore itu bus keluar karoseri, menapakkan pertama kali rodanya diaspal. Bus jangkung itu dengan santai menuju gerbang tol Singosari lalu keluar di gerbang tol Lawang dan akhirnya kembali masuk karoseri. Sebelum itu, antusias dari Busmania Malang memang besar, cukup ramai yang mengabadikan waktu itu.




Tanggal 28 Mei 2019, waktu pagi hari dapet kabar double decker obl lagi road test lagi keliling Malang, ternyata benar. Saat saya pagi-pagi hendak menuju karoseri tapi ketemu bisnya di Terminal Arjosari. Ternyata hanya berhenti sebentar, lalu bus beranjak pergi masuk tol Singosari. Saya pun memutuskan untuk menunggu di karoseri. Sekitar jam 10 siang, bus sudah kembali ke karoseri. Lalu penantian keluar bus ini berlanjut lagi hehe


Akhirnya siang hari sekitar jam 2 siang tanggal 28 Mei 2019, Grand Tourismo Double Decker pertama telah resmi rilis beranjak keluar karoseri lalu menuju SPBU Randuagung yang letaknya dekat dengan karoseri. Ternyata di belakangnya diikuti bus bandara yang ternyata dioperatori Safari Dharma Raya juga. Bus kelas low deck yang berchassis Mercedes Benz O500U 1726 dan tentunya sudah dibekali Air Suspension. Setelah selesai dari SPBU, bus jangkung dan bus bandara tersebut meninggalkan Malang dan menuju Garasi pusat Temanggung lewat Tol Trans Jawa.



Menurut saya body terbaru keluaran Morodadi Prima tersebut terlihat mirip sekali dengan Setra S531DT. Ntah memang mendapat lisensi dari Setranya langsung atau tidak, yang jelas seluruh bagian memang mirip terkecuali headlamp dan stoplamp yang justru mirip Laksana Legacy SR-2 dan foglamp persis dengan Jetbus 3+. Menariknya, Bus Double Decker tersebut tanpa pasangan Topi, hanya terdapat plat bertuliskan "MORODADI PRIMA" yang memisahkan kaca atas dan kaca bawah. Pilar samping kanan-kiri yang pada ujung depan yang juga bertuliskan "MORODADI PRIMA" serta Whelldop yang terlihat cocok dengan body gagah tersebut.



Sumber: Instagram @log42 via #s531dt

Bagian belakang Grand Tourismo Double Decker
yang mirip dengan Setra S531DT

Sumber: Instagram @setranorge via #s531dt


Chassis Mercedes Benz OC500RF 2542 tersebut telah menempuh perjalanan panjang di karoseri, yakni 1 tahun lebih lamanya. Hingga waktu rilis pun terdapat sedikit problem pada axle belakang saking lamanya di karoseri. Waktu lama pembuatan di dalam karoseri akhirnya terbayar dengan hasil yang memang wah. Satu lagi kejutan dari gajah temanggung setelah sebelumnya menghadirkan banyak kejutan di dunia perbisan....

Sekian bahasan tentang DD OBL ini, jangan lupa share ke yang lain, apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi ✌️😁

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Marcopolo Adiputro, Body Bus Gagah karena Headlampnya

Mengulas Neoplan Smile milik Adiputro

Omah Mlaku, Sang Kasta Tertinggi Dunia Perbusan